3. PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN KEUANGAN
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 MARET 2008 DAN 2007
Daftar Isi
Halaman
Neraca…………..........…………………………………………………………………………….……... 1-4
Laporan Laba Rugi……...................….…………………………………………………………….…… 5-6
Laporan Perubahan Ekuitas…….……..………………………………………………………………… 7
Laporan Arus Kas…………........….……………………………………………………………………… 8-9
Catatan atas Laporan Keuangan..................…………………………………………………………… 10 - 75
**************************
4. PT BANK MEGA Tbk.
NERACA
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
AKTIVA
Kas 2a,3 620.719 348.106
Giro pada Bank Indonesia 2a,2c,4 2.775.489 3.198.429
Giro pada Bank Lain - Pihak ketiga 2a,2c,2h,5,32 415.011 131.407
Penyisihan kerugian (4.150) (1.314)
Bersih 410.861 130.093
Penempatan pada Bank Indonesia
dan Bank Lain - Pihak ketiga 2d,2h,6,32 - 100.650
Penyisihan kerugian - (1.007)
Bersih - 99.643
Surat-surat Berharga 2e,2h,7,32
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 16.068 15.287
Pihak ketiga 11.592.461 13.695.215
11.608.529 13.710.502
Penyisihan kerugian (3.769) (4.099)
Bersih 11.604.760 13.706.403
Tagihan Derivatif - Pihak ketiga 2h,2o,8 1.498 290
Penyisihan kerugian (15) (3)
Bersih 1.483 287
Kredit yang Diberikan 2f,2h,9,14,
15,16,32
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 111.906 16.067
Pihak ketiga 14.755.046 11.572.937
14.866.952 11.589.004
Penyisihan kerugian (211.617) (168.548)
Bersih 14.655.335 11.420.456
Tagihan Akseptasi - Pihak ketiga 2g,2h,10,32 319.036 419.303
Penyisihan kerugian (2.820) (2.966)
Bersih 316.216 416.337
Penyertaan 2j 31 31
Aktiva Pajak Tangguhan - bersih 2w,18 - 12.828
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
1
5. PT BANK MEGA Tbk.
NERACA (lanjutan)
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
Aktiva Tetap 2i,11,12a,
26,33
Harga perolehan 1.145.834 963.750
Akumulasi penyusutan (377.113) (298.529)
Nilai buku 768.721 665.221
Aktiva Lain-lain 2h,2i,2k,2l,
2m,12,15,26,
26,33
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,11,41 3.475 3.697
Pihak ketiga 626.003 524.162
Jumlah Aktiva Lain-lain - Bersih 629.478 527.859
JUMLAH AKTIVA 31.783.093 30.525.693
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
2
6. PT BANK MEGA Tbk.
NERACA (lanjutan)
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
Kewajiban Segera 2p,13 175.718 138.332
Simpanan
Giro 2q,9b,14
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 113.308 41.436
Pihak ketiga 5.478.268 4.197.280
5.591.576 4.238.716
Tabungan 2q,9b,12c,15
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 18.168 26.385
Pihak ketiga 6.056.881 3.501.737
6.075.049 3.528.122
Deposito berjangka 2q,9b,16
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 160.616 175.524
Pihak ketiga 14.022.701 17.737.326
14.183.317 17.912.850
Jumlah Simpanan 25.849.942 25.679.688
Simpanan dari Bank Lain 2r,17
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 708 922
Pihak ketiga 1.122.617 1.171.964
Jumlah Simpanan dari Bank Lain 1.123.325 1.172.886
Surat Berharga yang Dijual Dengan Janji
Dibeli Kembali 19 - 414.655
Kewajiban Derivatif 2o,8 2.031 180
Hutang Bunga 2s,20
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 261 233
Pihak ketiga 82.026 84.915
Jumlah Hutang Bunga 82.287 85.148
Kewajiban Akseptasi - Pihak ketiga 2g,21 319.036 419.303
Pinjaman yang Diterima - Pihak ketiga 22,31 - 273.750
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
3
7. BANK MEGA Tbk.
NERACA (lanjutan)
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
Obligasi Subordinasi 2n,23 991.512 -
Estimasi Kerugian Komitmen dan
Kontinjensi 2h,24
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa 2b,41 1.050 11
Pihak ketiga 7.084 6.370
Jumlah Estimasi Kerugian
Komitmen dan Kontinjensi 8.134 6.381
Kewajiban Diestimasi atas
Imbalan Kerja 2u,37 46.321 29.054
Kewajiban Pajak Tangguhan 2w,18 187.834 -
Pinjaman Subordinasi 11,12e,26,43a 30.000 60.000
Kewajiban Lain-lain 2s,2t,25 144.210 190.404
Jumlah Kewajiban 28.960.350 28.469.781
EKUITAS
Modal Saham - nilai nominal
Rp500 (nilai penuh) per saham
Modal Dasar - 1.800.000.000 saham
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh - 1.625.443.188 saham 27,43a 812.722 812.722
Tambahan Modal Disetor - Agio Saham 28,43a 777.985 777.985
Selisih Transaksi Entitas Sepengendali 2b 3.573 3.573
Keuntungan bersih yang belum
direalisasi atas Surat Berharga yang
Tersedia untuk Dijual 2e,7g 221.633 8.483
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya 43a 401 401
Belum ditentukan penggunaannya 1.006.429 452.748
Jumlah Ekuitas 2.822.743 2.055.912
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 31.783.093 30.525.693
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
4
8. PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN LABA RUGI
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan Bunga
Bunga 2b,2s,30,41 812.443 837.055
Provisi dan komisi 2t 25.015 23.195
Jumlah Pendapatan Bunga 837.458 860.250
Beban Bunga dan 2b,2s,
Pembiayaan Lainnya 22,31,41 (442.514) (548.342)
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH 394.944 311.908
Pendapatan Operasional Lainnya
Jasa administrasi 49.663 36.051
Keuntungan transaksi mata
uang asing - bersih 2v,35 9.498 3.017
Keuntungan (Kerugian) perubahan nilai wajar
surat berharga yang
diperdagangkan - bersih 2e,7 (6.589) 208
Lain-lain 5.858 3.423
Jumlah Pendapatan Operasional Lainnya 58.430 42.699
Beban Penyisihan Kerugian
Aktiva Produktif dan Non-Produktif 2h,32 (35.805) (19.454)
Pemulihan (Beban) Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi 2h,24 1.075 (2.404)
Beban Operasional Lainnya
2b,2i,11,12b,
Umum dan administrasi 33,41 (133.681) (101.441)
Gaji dan kesejahteraan karyawan 2u,34 (82.400) (61.412)
Jumlah Beban Operasional Lainnya (216.081) (162.853)
LABA OPERASIONAL 202.563 169.896
Pendapatan dan Beban Bukan Operasional
Pendapatan Bukan Operasional
Pendapatan sewa 2b,12a,41 2.544 2.727
Lain-lain 11 2.611 1.849
Jumlah Pendapatan Bukan Operasional 5.155 4.576
Beban Bukan Operasional
Amortisasi biaya penyelamatan Bank 2m,12e,26 (2.254) (2.269)
Lain-lain 11 (2.889) (2.241)
Jumlah Beban Bukan Operasional (5.143) (4.510)
Pendapatan Bukan Operasional - Bersih 12 66
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
5
9. PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN LABA RUGI (lanjutan)
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN)
PAJAK PENGHASILAN 202.575 169.962
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2w,13 (50.644) (50.993)
LABA BERSIH 151.931 118.969
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
(nilai penuh) 2x,27,38 93 73
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
6
10. PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Keuntungan
Bersih yang belum Saldo Laba
Modal Saham Tambahan Selisih Direalisasi atas
Ditempatkan Modal Transaksi Surat Berharga Telah Belum
dan Disetor Disetor - Entitas yang Tersedia Ditentukan Ditentukan Jumlah
Catatan Penuh Agio Saham Sepengendali untuk Dijual Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Saldo, 1 Januari 2007 812.722 777.985 3.573 5.841 401 333.779 1.934.301
Keuntungan bersih yang belum direalisasi
atas Surat Berharga yang Tersedia
untuk Dijual 2e,7 - - - 2.642 - - 2.642
Laba bersih - - - - - 118.969 118.969
Saldo, 31 Maret 2007 812.722 777.985 3.573 8.483 401 452.748 2.055.912
Saldo, 1 Januari 2008 812.722 777.985 3.573 489.958 401 854.498 2.939.137
Kerugian bersih yang belum direalisasi
atas Surat Berharga yang Tersedia
untuk Dijual 2e,7 - - - (268.325 ) - - (268.325 )
Laba bersih - - - - - 151.931 151.931
Saldo, 31 Maret 2008 812.722 777.985 3.573 221.633 401 1.006.429 2.822.743
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
7
11. PT BANK MEGA Tbk.
LAPORAN ARUS KAS
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan bunga, provisi dan komisi 753.336 759.506
Pendapatan operasional lainnya 64.498 42.873
Pendapatan bukan operasional - bersih 2.266 2.342
Penerimaan atas kredit yang telah
dihapusbukukan 9i 833 2.597
Pembayaran bunga dan pembiayaan lainnya (455.648) (569.238)
Beban operasional lainnya (216.081) (145.083)
Pembayaran pajak penghasilan 13 (85.863) (44.291)
Perubahan dalam aktiva dan kewajiban operasi:
Penurunan (kenaikan) aktiva operasi:
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain 1.262.567 959.458
Surat-surat berharga 2.857.821 1.025.828
Kredit yang diberikan (829.689) (579.755)
Aktiva lain-lain (182.767) (35.058)
Kenaikan (penurunan) kewajiban operasi:
Kewajiban segera 37.783 30.689
Simpanan:
Giro (1.250.459) 891.931
Tabungan (204.736) 233.419
Deposito berjangka (2.725.858) (1.201.662)
Simpanan dari bank lain 548.478 (1.123.882)
Surat berharga yang dijual dengan janji
dibeli kembali - 414.655
Kewajiban lain-lain (99.543) 5.792
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi (523.062) 670.121
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aktiva tetap 381 67
Pembelian aktiva tetap 11 (35.356) (41.878)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (34.975) (41.811)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (pelunasan) pinjaman yang diterima 22 (422.685) 138.705
Penerbitan obligasi subordinasi 23 991.512 -
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 568.827 138.705
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
8
12. PT BANK MEGA Tbk
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 2008 2007
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 10.790 767.015
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2a 3.800.429 2.910.927
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 2a 3.811.219 3.677.942
RINCIAN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Kas 3 620.719 348.106
Giro pada Bank Indonesia 4 2.775.489 3.198.429
Giro pada bank lain 5 415.011 131.407
Jumlah 3.811.219 3.677.942
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan.
9
13. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian Bank dan Informasi Umum
PT Bank Mega Tbk. (Bank) didirikan dengan nama PT Bank Karman berdasarkan Akta Pendirian
No. 32 tanggal 15 April 1969 yang kemudian diperbaiki dengan Akta Perubahan No. 47 tanggal
26 November 1969, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Mr. Oe Siang Djie, Notaris di
Surabaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. J.A 5/8/1 tanggal 16 Januari 1970 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 13, Tambahan No. 55. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 81 tanggal 28 April 2006
antara lain mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut
telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
No. C-14659 HT.01.04.TH.2006 tanggal 18 Mei 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan dengan No. TDP 090316525154 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta
Selatan dengan No. 1137/RUB.09.03/IX/2006 tanggal 25 September 2006.
Bank mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1969 di Surabaya. Pada tahun 1992 nama
Bank berubah menjadi PT Mega Bank dan pada tanggal 17 Januari 2000 berubah menjadi
PT Bank Mega Tbk.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Bank, ruang lingkup kegiatan usaha Bank adalah
menjalankan kegiatan umum perbankan. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum
berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. D.15.6.5.48 tanggal
14 Agustus 1969. Pada tanggal 2 Agustus 2000, Bank memperoleh izin untuk menyelenggarakan
kegiatan usaha sebagai wali amanat dari Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan
(BAPEPAM - LK). Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa
berdasarkan surat keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/1/KEP.DGS/2001
tanggal 31 Januari 2001.
Kantor pusat Bank berlokasi di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean 12-14A, Jakarta. Bank
memiliki kantor sebagai berikut:
2008 2007
Kantor Cabang 70 54
Kantor Cabang Pembantu 105 93
Kantor Kas 1 2
b. Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 17 Januari 2000, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 9,
Bank telah melakukan penawaran umum saham perdana kepada masyarakat sebanyak
112.500.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga penawaran
Rp1.200 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2000, sesuai dengan surat Ketua
BAPEPAM - LK No. S-493/PM/2000, Pernyataan Pendaftaran Bank untuk menawarkan saham
kepada Masyarakat di Indonesia menjadi efektif dan pada tanggal 17 April 2000 saham-saham
yang ditawarkan tersebut dicatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya).
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 29 Maret 2001, yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 21,
Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp69.526 dengan menerbitkan sejumlah
139.052.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari
tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp63.785 atau
sejumlah 56.698.000 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga penutupan
saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 28 Maret 2001 yaitu sebesar Rp1.125 (nilai penuh)
per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat menjadi
Rp379.125 yang terdiri dari 758.250.000 saham.
10
14. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
b. Penawaran Umum Saham Bank dan Penambahannya (lanjutan)
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 22 Mei 2002 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 33, Bank
telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sejumlah 181.980.000 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan harga
penawaran sebesar Rp1.100 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum Terbatas ini,
saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp470.115 yang terdiri dari 940.230.000
saham. Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut telah
memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM - LK pada tanggal 20 Mei 2002 melalui surat
No. S-1023/PM/2002.
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 10 Maret 2005 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 22,
Bank telah membagikan saham bonus sebesar Rp141.034 dengan menerbitkan sejumlah
282.068.998 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham yang berasal dari
tambahan modal disetor - agio saham dan membagikan dividen saham sebesar Rp477.260 atau
sejumlah 203.089.644 saham yang berasal dari saldo laba dengan menggunakan harga
penutupan saham Bank di Bursa Efek Indonesia tanggal 9 Maret 2005 yaitu sebesar Rp2.350
(nilai penuh) per saham. Dengan demikian, saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat
menjadi Rp712.694 yang terdiri dari 1.425.388.642 saham.
Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan
pada tanggal 24 Maret 2006 yang diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 98,
disetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu sejumlah 200.054.546 saham dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan
harga penawaran sebesar Rp2.500 (nilai penuh) per saham. Dengan Penawaran Umum
Terbatas II ini, saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp812.722 yang terdiri dari
1.625.443.188 saham. Penawaran Umum Terbatas II Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM - LK pada tanggal 23 Maret 2006
melalui surat No. S-702/PM/2006.
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 susunan dewan komisaris dan direksi Bank adalah sebagai
berikut:
2008 2007
Komisaris Utama Chairul Tanjung Chairul Tanjung
Komisaris Independen Achjadi Ranuwisastra Achjadi Ranuwisastra
Komisaris Independen Rachmat Maulana Rachmat Maulana
Direktur Utama Yungky Setiawan Yungky Setiawan
Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Suwartini Suwartini
Direktur Retail Banking Kostaman Thayib Kostaman Thayib
Direktur Kredit Daniel Budirahaju Daniel Budirahaju
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia dan
Corporate Services Tjutjut Bramantoro Tjutjut Bramantoro
Direktur Treasuri dan Internasional J.B. Kendarto J.B. Kendarto
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 susunan komite audit Bank adalah sebagai berikut:
2008 2007
Ketua Achjadi Ranuwisastra Achjadi Ranuwisastra
Anggota Rachman Mawardi Rachman Mawardi
Anggota Gunaryo Gunawan Gunaryo Gunawan
11
15. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (lanjutan)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan karyawan (lanjutan)
Pembentukan komite audit Bank telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM - LK
No. IX.1.5.
Susunan direksi pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 ditentukan berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2007, yang berita acaranya telah diaktakan
dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 36 pada tanggal yang sama.
Susunan dewan komisaris pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 ditentukan berdasarkan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 24 Maret 2006, yang berita acaranya telah
diaktakan dengan Akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 97 pada tanggal yang sama.
Susunan dewan komisaris dan direksi pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 tersebut telah
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Bank memiliki karyawan tetap masing-masing 3.998 dan
3.601 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
Prinsip-prinsip akuntansi penting yang telah diterapkan secara taat konsisten oleh Bank dalam
penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2008 dan 2007
adalah sebagai berikut:
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan Bank telah disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 31 (Revisi 2000) tentang “Akuntansi Perbankan” dan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), serta praktek-praktek
yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang
ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan BAPEPAM - LK Peraturan No. VIII.G.7 tentang
“Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Ketua BAPEPAM - LK
No. KEP.06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 dan Surat Edaran No. SE-02/BL/2008 tanggal
31 Januari 2008.
Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis dan basis akrual, kecuali untuk surat-surat
berharga yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, tagihan dan
kewajiban derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar serta agunan yang diambil alih yang
dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.
Laporan arus kas disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, kecuali untuk beberapa arus kas dalam aktivitas
operasi dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode tidak langsung. Untuk
penyajian laporan arus kas, yang termasuk kas dan setara kas adalah kas, giro pada Bank
Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi
penggunaannya.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Angka-
angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah
dibulatkan dalam jutaan Rupiah.
12
16. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Jenis transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang
mempunyai Hubungan Istimewa”, dilaksanakan dengan atau tidak dengan syarat atau kondisi
normal yang sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan
dalam laporan keuangan.
Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas
Sepengendali”, transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan saham
yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok
usaha yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi,
sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok
perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.
c. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro, sedangkan giro pada bank lain
dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan kerugian.
d. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk
fasilitas simpanan Bank Indonesia, call money, deposito berjangka dan lain-lain.
Penempatan pada Bank Indonesia disajikan sebesar nilai nominal setelah dikurangi bunga yang
belum diamortisasi.
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldonya dikurangi dengan penyisihan kerugian.
e. Surat-surat Berharga
Surat-surat berharga terdiri dari obligasi swasta, investasi dalam unit penyertaan reksa dana,
Obligasi Retail Indonesia, Obligasi Pemerintah, Sertifikat Bank Indonesia (SBI) yang
diperdagangkan di pasar uang, akseptasi wesel impor, Obligasi Republik Indonesia dan akseptasi
wesel ekspor.
Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas klasifikasinya sebagai berikut:
1. Diperdagangkan, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan.
2. Tersedia untuk dijual, dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dikreditkan atau dibebankan pada
operasi periode berjalan pada saat realisasi.
3. Dimiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar nilai perolehan yang disesuaikan dengan
premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
Investasi dalam unit penyertaan reksa dana untuk diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar
yang ditentukan berdasarkan nilai aktiva bersih dari reksa dana yang bersangkutan pada tanggal
neraca.
13
17. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e. Surat-surat Berharga (lanjutan)
Surat berharga yang diklasifikasikan sebagai “diperdagangkan” dan “tersedia untuk dijual”
ditentukan dengan referensi ke harga pasar yang dipublikasikan oleh Bloomberg dan harga pasar
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Surabaya) pada tanggal neraca.
Biaya perolehan dinyatakan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification
method).
Pada tanggal 16 Desember 2006, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan PSAK No. 55 (Revisi
2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Berdasarkan PSAK tersebut
dinyatakan:
- Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh
tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan, maka sisa investasi dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo harus direklasifikasikan menjadi investasi dalam
kelompok tersedia untuk dijual (tainting rule).
- Jika karena perubahan intensi atau kemampuan entitas, surat berharga tidak tepat lagi
diklasifikasikan sebagai kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, maka surat berharga tersebut
harus direklasifikasi menjadi investasi dalam kelompok “tersedia untuk dijual” dan diukur
kembali pada nilai wajarnya.
Pemindahan surat berharga dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk
dijual dicatat sebesar nilai wajarnya pada tanggal pemindahan; selisih antara nilai tercatat,
termasuk diskonto/premi yang belum diamortisasi dan nilai wajar surat-surat berharga pada
tanggal pemindahan diakui sebagai keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang
dilaporkan dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan pajak tangguhan.
f. Kredit yang Diberikan
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan kerugian.
Kredit yang direstrukturisasi merupakan modifikasi syarat-syarat kredit berupa penurunan suku
bunga dan perpanjangan waktu kredit yang disajikan sebesar pokok kredit dikurangi dengan
penyisihan kerugian.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dan penerusan kredit serta kredit sindikasi dinyatakan
sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
g. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai Letters of Credit (L/C) atau nilai
realisasi L/C yang telah diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi
disajikan bersih, setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian.
h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi
Bank membentuk penyisihan kerugian aktiva produktif berdasarkan penelaahan manajemen
terhadap kualitas masing-masing aktiva dan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi
manajemen Bank atas prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar dari setiap
debitur serta mempertimbangkan rekomendasi Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeriksaaan
berkalanya, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya atas aktiva produktif yang
diberikan oleh lebih dari satu bank dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.
14
18. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi (lanjutan)
Sejak tahun 2005, penyisihan aktiva produktif dan non-produktif dilakukan berdasarkan Peraturan
Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank
Umum (PBI 7) yang mana pasal-pasal tertentu telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia
No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Perubahan atas PBI 7, yang kemudian diubah
kembali dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 tentang
Perubahan Kedua Peraturan tersebut. Dalam Peraturan No. 9/6/PBI/2007 terdapat penambahan
jenis agunan yang dapat digunakan sebagai pengurang dalam perhitungan penyisihan yaitu mesin
yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang diikat dengan hak tanggungan dan resi
gudang yang diikat dengan hak jaminan atas resi gudang.
Aktiva produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga,
kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, tagihan derivatif, penyertaan saham serta komitmen dan
kontinjensi yang mempunyai risiko kredit.
Aktiva non-produktif adalah aset Bank yang memiliki potensi kerugian, yaitu dalam bentuk agunan
yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense accounts.
Komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit terdiri atas Letters of Credit yang tidak
dapat dibatalkan yang masih berjalan dan bank garansi.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, Bank mengklasifikasikan aktiva produktif ke dalam satu
dari lima kategori. Aktiva produktif tidak bermasalah (performing) diklasifikasikan sebagai “Lancar”
dan “Dalam Perhatian Khusus”. Sedangkan aktiva produktif bermasalah (non-performing)
diklasifikasikan kedalam tiga kategori yaitu: “Kurang Lancar”, “Diragukan” dan “Macet”.
Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai
berikut:
1. Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari aktiva produktif yang digolongkan lancar,
kecuali Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Penempatan pada Bank Indonesia, Obligasi
Pemerintah dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah Republik
Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan tunai berupa giro, deposito,
tabungan, setoran jaminan, emas, Sertifikat Bank Indonesia atau Surat Utang Negara,
Jaminan Pemerintah Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
standby Letter of Credit dari prime bank yang diterbitkan sesuai dengan Uniform Customs and
Practice for Documentary Credit (UCP) atau Internasional Standard Practice (ISP) yang
berlaku.
2. Penyisihan khusus untuk aktiva produktif:
Minimum
Penggolongan Persentase
Dalam perhatian khusus 5%
Kurang lancar 15 %
Diragukan 50 %
Macet 100 %
15
19. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
h. Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif dan Non-Produktif serta Estimasi Kerugian Komitmen
dan Kontinjensi (lanjutan)
Pembentukan penyisihan kerugian minimum sesuai Peraturan Bank Indonesia adalah sebagai
berikut (lanjutan):
3. Penyisihan khusus untuk aktiva non-produktif:
Minimum
Penggolongan Persentase
Kurang lancar, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari
1 (satu) tahun sampai dengan 3 (tiga) tahun 15 %
Diragukan, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari
3 (tiga) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun 50 %
Macet, apabila aktiva non-produktif dimiliki lebih dari
5 (lima) tahun 100 %
Persentase penyisihan kerugian aktiva di atas diterapkan terhadap saldo aktiva produktif setelah
dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, kecuali atas aktiva
produktif yang diklasifikasikan lancar dan tidak dijamin atau yang dijamin dengan agunan non-
tunai, dimana persentase penyisihan kerugian aktiva diterapkan terhadap saldo aktiva produktif
yang bersangkutan dan komitmen dan kontinjensi.
Penyisihan kerugian aktiva untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagai
kewajiban pada neraca dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi”.
Saldo aktiva produktif yang memiliki kualitas macet, dihapusbukukan dengan penyisihan kerugian
aktivanya pada saat manajemen Bank berpendapat bahwa aktiva produktif sulit untuk direalisasi
atau ditagih. Penerimaan kembali aktiva produktif yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai
penambah penyisihan kerugian aktiva produktif selama periode berjalan. Jika penerimaan
melebihi nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.
i. Aktiva Tetap
Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Bank
menghitung penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan saldo
menurun ganda untuk aktiva tetap lainnya dengan tarif penyusutan sebagai berikut:
Tarif (%)
Bangunan 5
Peralatan dan perabot kantor, kendaraan,
perpustakaan dan perbaikan gedung 25 - 50
Tanah tidak disusutkan.
Peralatan kantor terdiri dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM), instalasi dan komputer/perangkat
lunak/jaringan IT dan peralatan kantor lainnya.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan
dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan.
Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya sehubungan dengan
perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah,
mana yang lebih pendek.
16
20. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i. Aktiva Tetap (lanjutan)
Bank melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aktiva
sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” pada akhir periode. Bank
diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai seluruh
aktivanya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi terjadinya penurunan
nilai aktiva dan mengakuinya sebagai rugi dalam laporan laba rugi.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;
pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dan menambah masa manfaat ekonomis
dikapitalisasi ke aktiva tetap yang bersangkutan. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi
atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok
aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang
bersangkutan.
j. Penyertaan Saham
Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkan
metode biaya (cost method) yaitu harga perolehan dikurangi penyisihan kerugian dan disajikan
sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-lain”.
k. Agunan yang Diambil Alih (AYDA)
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit yang diberikan dinyatakan
sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aktiva Lain-
lain”. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi
dengan estimasi biaya untuk menjual agunan yang diambil alih tersebut. Selisih lebih antara saldo
kredit yang tidak dapat ditagih dengan nilai agunan yang diambil alih tersebut dibebankan pada
penyisihan kerugian kredit. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya
diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan terjadi.
Biaya-biaya sehubungan dengan pemeliharaan dan perolehan aktiva tersebut dibebankan pada
usaha pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk
mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada usaha periode berjalan.
l. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha sesuai dengan masa manfaatnya.
m. Biaya Penyelamatan Bank
Biaya-biaya yang terjadi pada saat PT Mega Corpora (dahulu PT Para Global Investindo) dan
PT Para Rekan Investama mengambil alih kepemilikan Bank pada tanggal 28 Maret 1996
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai dengan tahun 2010 setelah
dikurangi dengan hasil penagihan dari penyelesaian kredit masa lalu. Pada tahun 2002, jangka
waktu amortisasi biaya penyelamatan Bank tersebut diubah yaitu sampai dengan tahun 2008
(Catatan 12e dan 26).
n. Biaya Emisi Obligasi Subordinasi
Biaya emisi obligasi subordinasi disajikan sebagai pengurang nilai nominal obligasi subordinasi
tersebut dan diamortisasi selama 5 (lima) tahun dengan metode garis lurus.
17
21. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
o. Tagihan dan Kewajiban Derivatif
Transaksi derivatif Bank merupakan transaksi untuk tujuan diperdagangkan dan untuk tujuan
lindung nilai terhadap risiko dalam kegiatan operasional Bank.
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di neraca pada nilai wajar. Selisih atas nilai wajar
dengan nilai nosional merupakan tagihan atau kewajiban derivatif. Tagihan transaksi derivatif
disajikan dengan dikurangi penyisihan kerugian.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB. Keuntungan atau kerugian
yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi periode berjalan.
p. Kewajiban Segera
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera
dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya.
Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemberi amanat.
q. Simpanan
Giro merupakan dana nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan bisa ditarik
setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana
pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang giro.
Tabungan merupakan dana nasabah yang dapat ditarik setiap saat melalui counter dan Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) atau dengan cara pemindahbukuan melalui Mobile Banking, Phone Banking
dan Internet Banking berdasarkan persyaratan tertentu yang disepakati bersama. Tabungan
dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepada pemegang tabungan.
Deposito berjangka merupakan dana nasabah yang dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai
perjanjian antara nasabah dengan Bank. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal
sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan Bank.
r. Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dari Bank Lain dinyatakan sesuai jumlah kewajiban terhadap bank lain. Simpanan dari
Bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk
giro, interbank call money dan deposito berjangka.
s. Pendapatan dan Beban Bunga
Bank mengakui pendapatan dan beban bunga atas dasar akrual. Pendapatan bunga atas aktiva
produktif yang diklasifikasikan sebagai “non-performing” diakui pada saat diterimanya
pembayaran. Pada saat aktiva produktif diklasifikasikan sebagai “non-performing”, tagihan bunga
yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima, dibatalkan. Selanjutnya bunga yang
dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.
Pendapatan bunga yang masih harus diterima atas aktiva “non-performing” Bank diperlakukan
sebagai akun di luar neraca (off-balance sheet) dan dilaporkan pada catatan atas laporan
keuangan.
Penerimaan pembayaran dari kredit yang kolektibilitasnya “Diragukan” dan “Macet” diakui terlebih
dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan pembayaran atas pokok kredit
diakui sebagai pendapatan bunga.
Pendapatan bunga dari kredit yang direstrukturisasi hanya dapat diakui apabila telah diterima
secara tunai sebelum kualitas kredit menjadi lancar.
18
22. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
t. Provisi dan Komisi
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kredit
yang diberikan dan mempunyai jangka waktu lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi
berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Saldo provisi dan komisi
sehubungan dengan kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan
atau beban pada saat penyelesaian. Provisi dan komisi lainnya di luar yang dijelaskan di atas
diakui pada saat transaksi dilakukan.
u. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Bank menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Akuntansi Imbalan Kerja” yang mengatur
akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja karyawan. Jumlah kewajiban diestimasi atas
imbalan kerja karyawan dihitung sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003. Dalam PSAK No. 24 (Revisi 2004), nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan
beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
Keuntungan dan kerugian aktuaris diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih
keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan
sebelumnya melebihi 10% dari nilai kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan
dan kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan
rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul dari pada saat program imbalan
pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam hutang imbalan
kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.
v. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat
transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pukul 16.00 WIB pada tanggal
31 Maret 2008 dan 30 Maret 2007. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan
pada laba periode berjalan.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata uang asing ke dalam Rupiah adalah sebagai
berikut (nilai penuh):
2008 2007
1 Poundsterling Inggris 18.273,77 -
1 Euro 14.554,49 12.147,98
1 Dolar Amerika Serikat 9.205,00 9.125,00
1 Dolar Australia 8.417,52 7.368,90
1 Dolar Singapura 6.672,22 6.013,91
1 Dolar Hong Kong 1.182,46 1.167,68
1 Yen Jepang 92,74 77,26
w. Beban Pajak
Bank menerapkan metode kewajiban (liability method) untuk menentukan beban pajak
penghasilan. Menurut metode kewajiban, aktiva dan hutang pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara nilai aktiva dan kewajiban yang tercatat di neraca dengan dasar
pengenaan pajak atas aktiva dan kewajiban tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
Aktiva dan hutang pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan
akan diterapkan pada tahun aktiva atau kewajiban tersebut direalisasi atau diselesaikan,
berdasarkan tarif pajak (dan peraturan-peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansi telah
berlaku pada tanggal neraca.
Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila
diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan
dan atau banding tersebut diterima.
19
23. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
x. Laba Bersih Per Saham Dasar
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan setelah memperhitungkan
pengaruh dari penerbitan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu tahun 2006 (Catatan 27). Rata-rata jumlah saham yang beredar
sebesar 1.625.443.188 saham pada tahun 2008 dan 2007 (Catatan 38).
y. Pelaporan Segmen
Bank menyajikan informasi keuangan berdasarkan wilayah geografis (segmen primer) dan jenis
produk (segmen sekunder). Segmen primer dibagi ke dalam Kantor Pusat, Wilayah I, Wilayah II,
Wilayah III, Wilayah IV dan Wilayah V, sedangkan segmen sekunder dibagi ke dalam segmen
usaha kredit, treasuri dan kantor pusat dan lainnya.
z. Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen Bank untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan.
Disebabkan karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan
hasil akrual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi
tersebut.
3. KAS
Kas terdiri dari:
2008 2007
Rupiah 468.653 270.754
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat 66.542 70.730
Dolar Singapura 61.675 4.315
Euro 20.625 793
Yen Jepang 2.550 990
Dolar Australia 319 520
Dolar Hong Kong 199 4
Poundsterling Inggris 156 -
Jumlah mata uang asing 152.066 77.352
Jumlah 620.719 348.106
Kas dalam Rupiah termasuk uang pada mesin ATM sejumlah Rp17.949 dan Rp18.661 masing-masing
pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007.
4. GIRO PADA BANK INDONESIA
Giro pada Bank Indonesia terdiri dari:
2008 2007
Rupiah 2.377.373 3.068.854
Dolar Amerika Serikat
($AS43.250.000 pada tahun 2008 dan $AS14.200.000
pada tahun 2007, dalam nilai penuh) 398.116 129.575
Jumlah 2.775.489 3.198.429
20
24. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
Pada tanggal 28 Juni 2004, BI mengeluarkan Peraturan No. 6/15/PBI/2004, yang berlaku efektif sejak
tanggal 1 Juli 2004, menyatakan bahwa selain daripada kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM)
sebesar 5% untuk rekening Rupiah dan 3% untuk rekening mata uang asing, bank umum juga wajib
memenuhi tambahan GWM berdasarkan besarnya jumlah dana pihak ketiga yang dimiliki oleh bank,
yaitu:
Sampai dengan Rp1.000.000 - penambahan GWM sebesar 0%
Lebih besar dari Rp1.000.000 sampai dengan Rp10.000.000 - penambahan GWM sebesar 1%
Lebih besar dari Rp10.000.000 sampai dengan Rp50.000.000 - penambahan GWM sebesar 2%
Lebih besar dari Rp50.000.000 - penambahan GWM sebesar 3%
Pada tanggal 6 September 2005, BI mengeluarkan Peraturan No. 7/29/PBI/2005, yang berlaku efektif
sejak tanggal 8 September 2005, dimana bank juga wajib menambah GWM sesuai dengan besarnya
rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR),
yaitu:
Memiliki LDR lebih dari 90% - penambahan GWM sebesar 0%
Memiliki LDR lebih dari 75% sampai dengan 90% - penambahan GWM sebesar 1%
Memiliki LDR lebih dari 60% sampai dengan 75% - penambahan GWM sebesar 2%
Memiliki LDR lebih dari 50% sampai dengan 60% - penambahan GWM sebesar 3%
Memiliki LDR sebesar 40% sampai dengan 50% - penambahan GWM sebesar 4%
Memiliki LDR kurang dari 40% - penambahan GWM sebesar 5%
BI akan memberikan bunga atas tambahan GWM dalam rekening Rupiah tersebut sebesar suku
bunga SBI dikurangi dengan 600 basis point dalam tahun 2008 dan 6,5% per tahun dalam tahun 2007.
Perincian atas GWM adalah sebagai berikut:
2008 2007
Bank
Rupiah 10,12% 12,09%
Dolar Amerika Serikat 7,46% 3,10%
GWM yang diwajibkan
Rupiah 10,00% 11,00%
Dolar Amerika Serikat 3,00% 3,00%
Pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang
GWM.
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA
Giro pada bank lain terdiri dari:
2008 2007
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 15.516 9.272
Standard Chartered Bank, Indonesia 37 29
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 11 -
PT Bank Pembangunan Daerah 3 -
PT Bank Lippo Tbk. 2 2
Jumlah Rupiah 15.569 9.303
21
25. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Giro pada bank lain terdiri dari (lanjutan):
2008 2007
Mata uang asing
United Overseas Bank Ltd., Singapura 201.132 38.786
Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat 62.452 53.360
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 60.758 -
ABN AMRO Bank N.V., Jerman 35.470 14.194
ING Bank N.V., Belgia 12.614 -
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang 10.721 1.185
Bank of America N.A., Amerika Serikat 6.361 1.704
ANZ Bank Ltd., Australia 3.910 5.068
PT Bank Central Asia Tbk. 2.487 2.819
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Australia 1.700 1.650
Citibank N.A., Amerika Serikat 781 1.402
Standard Chartered Bank, Amerika Serikat 585 857
Citibank N.A., Indonesia 276 566
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Hong Kong 105 505
Standard Chartered Bank, Hong Kong 77 -
PT Bank Lippo Tbk. 7 8
Standard Chartered Bank, Inggris 6 -
Jumlah mata uang asing 399.442 122.104
Jumlah 415.011 131.407
Penyisihan kerugian (4.150) (1.314)
Bersih 410.861 130.093
Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh):
2008 2007
Dolar Amerika Serikat
Wachovia Bank N.A., Amerika Serikat 6.784.632 5.847.713
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 6.600.497 -
Bank of America N.A., Amerika Serikat 691.074 186.682
PT Bank Central Asia Tbk. 270.172 308.931
Citibank N.A., Amerika Serikat 84.829 153.643
Standard Chartered Bank, Amerika Serikat 63.556 93.889
Citibank N.A., Indonesia 29.951 62.003
PT Bank Lippo Tbk. 820 893
Jumlah Dolar Amerika Serikat 14.525.531 6.653.754
Yen Jepang
Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Jepang 115.598.652 15.332.470
Dolar Singapura
United Overseas Bank Ltd., Singapura 30.144.686 6.449.446
Euro
ABN AMRO Bank N.V., Jerman 2.437.023 1.168.442
ING Bank N.V., Belgia 866.678 -
Jumlah Euro 3.303.701 1.168.442
22
26. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK LAIN - PIHAK KETIGA (lanjutan)
Rincian atas giro pada bank lain dalam mata uang asing adalah sebagai berikut (dalam jumlah penuh)
(lanjutan):
2008 2007
Dolar Australia
ANZ Banking, Australia 464.485 687.809
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Australia 202.002 223.872
Jumlah Dolar Australia 666.487 911.681
Dolar Hong Kong
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Ltd., Hong Kong 88.465 432.518
Standard Chartered Bank, Hong Kong 65.197 -
Jumlah Dolar Australia 153.662 432.518
Poundsterling Inggris
Standard Chartered Bank, Inggris 356 -
Atas giro pada bank lain dalam mata uang Rupiah, Dolar Australia, Dolar Hong Kong, dan Yen
Jepang tidak mendapatkan bunga. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk giro pada bank lain dalam
mata uang asing lainnya adalah sebagai berikut:
2008 2007
Mata uang asing
Euro 2,53% 2,31%
Dolar Amerika Serikat 1,79% 2,05%
Dolar Singapura 0,28% 1,02%
Poundsterling Inggris 0,21% -
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian giro pada bank lain adalah sebagai berikut:
2008 2007
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal periode 131 3.167 3.298 195 314 509
Penyisihan (pemulihan
penyisihan) kerugian
selama periode berjalan
(Catatan 32) 25 680 705 (102) 897 795
Selisih kurs penjabaran - 147 147 - 10 10
Saldo akhir periode 156 3.994 4.150 93 1.221 1.314
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh giro pada
bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro
pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya giro pada
bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
23
27. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN - PIHAK KETIGA
Pada tanggal 31 Maret 2007 seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan
penempatan dalam bentuk call money dengan sisa umur sampai saat jatuh tempo berkisar antra 1 - 3
bulan.
Ikhtisar perubahan penyisihan kerugian penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah adalah
sebagai berikut:
2008 2007
Saldo awal periode 2.907 3.652
Pemulihan penyisihan kerugian
selama periode berjalan (Catatan 32) (2.907) (2.645)
Saldo akhir periode - 1.007
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk penempatan dalam mata uang Rupiah adalah 8,37% pada
tahun 2007.
Berdasarkan hasil penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas atas seluruh penempatan
pada bank lain digolongkan lancar. Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian
penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya penempatan pada bank lain serta telah dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia.
7. SURAT-SURAT BERHARGA
Surat-surat berharga terdiri dari:
2008 2007
Dolar Amerika Dolar Amerika
Rupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah
Diperdagangkan
Obligasi Pemerintah
(butir c) 77.895 - 77.895 80.333 - 80.333
Obligasi Swasta
(butir a) 29.974 - 29.974 - - -
Unit penyertaan
reksa dana
(butir b dan
Catatan 41) 16.068 - 16.068 15.287 - 15.287
Obligasi Retail
Indonesia 28.580 - 28.580 - - -
Jumlah
diperdagangkan 152.517 - 152.517 95.620 - 95.620
Tersedia untuk dijual
Obligasi Pemerintah
(butir c) 7.429.716 - 7.429.716 755.121 - 755.121
Sertifikat Bank
Indonesia setelah
dikurangi bunga
yang belum
diamortisasi 2.680.008 - 2.680.008 - - -
Obligasi Republik
Indonesia (butir d) - 1.163.650 1.163.650 - - -
Obligasi Swasta
(butir a) 131.770 50.628 182.398 25.000 - 25.000
24
28. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
Surat-surat berharga terdiri dari (lanjutan):
2008 2007
Dolar Amerika Dolar Amerika
Rupiah Serikat Jumlah Rupiah Serikat Jumlah
Tersedia untuk dijual (lanjutan)
Akseptasi wesel
ekspor - 240 240 - - -
Jumlah tersedia
untuk dijual 10.241.494 1.214.518 11.456.012 780.121 - 780.121
Dimiliki hingga jatuh
tempo (butir e)
Obligasi Pemerintah
(butir c) - - - 6.604.406 - 6.604.406
Premi yang belum
diamortisasi - - - 170.860 - 170.860
- - - 6.775.266 - 6.775.266
Sertifikat Bank
Indonesia - - - 4.765.546 - 4.765.546
Diskonto yang
belum diamortisasi - - - (12.272) - (12.272 )
- - - 4.753.274 - 4.753.274
Obligasi Republik
Indonesia (butir d) - - - - 1.095.000 1.095.000
Diskonto yang belum
diamortisasi - - - - (19.465) (19.465 )
- - - - 1.075.535 1.075.535
Obligasi Swasta
(butir a) - - - 124.087 95.813 219.900
Diskonto yang belum
diamortisasi - - - (378) (27) (405)
- - - 123.709 95.786 219.495
Akseptasi wesel impor - - - 1.495 9.857 11.352
Diskonto yang belum
diamortisasi - - - (31) (230) (261)
- - - 1.464 9.627 11.091
Akseptasi wesel
ekspor - - - - 100 100
Jumlah dimiliki hingga
jatuh tempo - - - 11.653.713 1.181.048 12.834.761
Jumlah 10.394.011 1.214.518 11.608.529 12.529.454 1.181.048 13.710.502
Penyisihan kerugian (3.263) (506) (3.769 ) (3.140) (959) (4.099)
Bersih 10.390.748 1.214.012 11.604.760 12.526.314 1.180.089 13.706.403
25
29. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
a. Rincian peringkat obligasi swasta dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) atau Standard
& Poors pada tanggal 31 Maret 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 2007
Peringkat Jumlah Peringkat Jumlah
Diperdagangkan
PT Bank Pan Indonesia Tbk. idA- 29.974 - -
Tersedia Untuk Dijual
Rupiah
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) idA- 54.233 - -
PT Berlian Laju Tanker Tbk. idAA- 37.215 - -
PT Bank Permata Tbk. Tahun 2006 idA- 25.874 idA- 25.000
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) idA+ 10.362 - -
PT Jasa Marga (Persero) idA+ -
Tahun 2003 1.325 -
Tahun 2005 1.261 -
PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. * 1.500 - -
131.770 25.000
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. B 50.628 - -
Jumlah Tersedia Untuk Dijual 182.398 25.000
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Rupiah
PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) - - idA- 49.679
PT Berlian Laju Tanker Tbk. - - idA+ 40.000
PT Jasa Marga (Persero) - idA+
Tahun 2000 - 20.073
Tahun 2003 - 1.260
Tahun 2005 - 1.197
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - - * 10.000
PT Bahtera Adimina Samudra Tbk. - - * 1.500
- 123.709
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - - B- 50.188
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. - - B 45.598
- 95.786
Jumlah Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - 219.495
Jumlah 212.372 244.495
* Tidak tersedia
Lembaga pemeringkat untuk obligasi yang diterbitkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk., PT Bank
Ekspor Indonesia (Persero), PT Berlian Laju Tanker Tbk., PT Bank Permata Tbk., PT Jasa Marga
(Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah PT Pefindo dan untuk obligasi
Dolar Amerika Serikat yang diterbitkan oleh Antam Finance Limited, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk., dan obligasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. adalah Standard & Poors.
Obligasi-obligasi ini jatuh tempo pada berbagai tanggal antara tanggal 27 Maret 2008 sampai
dengan tanggal 5 Januari 2021. Pendapatan bunga diterima setiap 3 bulan kecuali obligasi
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. diterima setiap 6 bulan.
26
30. PT BANK MEGA Tbk.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007
(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. SURAT-SURAT BERHARGA (lanjutan)
Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk obligasi swasta adalah sebagai berikut:
2008 2007
Rupiah 12,13% 13,64%
Dolar Amerika Serikat 7,41% 6,76%
b. Unit penyertaan reksa dana merupakan unit penyertaan reksa dana dimana PT Mega Capital
Indonesia, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berperan sebagai manajer investasi dalam
kontrak investasi kolektif reksa dana tersebut, yaitu unit penyertaan atas reksa dana Obligasi
Republik Indonesia (ORI) masing-masing sebesar Rp16.068 dan Rp15.287 pada tanggal-tanggal
31 Maret 2008 dan 2007 (Catatan 41).
c. Rincian Obligasi Pemerintah Rupiah adalah sebagai berikut:
Suku Bunga Tetap Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga (%) 2008 2007
FR 0035 15 Juni 2022 12,90% - 11.856
FR 0034 15 Juni 2021 12,80% - 47.087
FR 0031 15 November 2020 11,00% - 10.475
FR 0036 15 September 2019 11,50% - 10.861
FR 0048 15 September 2018 9,00% 17.116 -
FR 0028 15 Juli 2017 10,00 23.328 -
FR 0030 15 Mei 2016 10,75 1.425.713 1.440.493
FR 0027 15 Juni 2015 9,50 224.712 181.431
FR 0026 15 Oktober 2014 11,00 262.356 256.646
FR 0020 15 Desember 2013 14,28 878.291 1.185.345
FR 0019 15 Juni 2013 14,25 1.772.394 1.639.604
FR 0017 15 Januari 2012 13,15 298.647 288.245
FR 0016 15 Agustus 2011 13,45 98.681 94.165
FR 0013 15 September 2010 15,43 11.217 10.865
FR 0010 15 Maret 2010 13,15 1.075.448 1.019.909
FR 0002 15 Juni 2009 14,00 253.440 249.471
6.341.343 6.446.453
Suku Bunga Mengambang
VR 0015 25 Desember 2008 7,83 751.185 750.829
VR 0014 25 Agustus 2008 7,83 415.083 413.438
1.166.268 1.164.267
Jumlah 7.507.611 7.610.720
Pembayaran bunga atas obligasi dengan suku bunga tetap dilakukan setiap 6 bulan dan obligasi
dengan suku bunga mengambang dilakukan setiap 3 bulan, dimana Bank Indonesia bertindak
selaku agen pembayaran.
d. Rincian Obligasi Republik Indonesia (ORI) Dolar Amerika Serikat sebelum dikurangi dengan
diskonto yang belum diamortisasi adalah sebagai berikut:
Tanggal Jatuh Tempo Suku Bunga (%) 2008 2007
ORI 2017 9 Maret 2017 6,88 174.775 164.250
ORI 2016 15 Januari 2016 7,50 473.418 456.250
ORI 2015 20 April 2015 7,25 447.513 410.625
ORI 2014 10 Maret 2014 6,75 67.944 63.875
Jumlah 1.163.650 1.095.000
27